Pertama dalam Sejarah! Ruben Amorim Marah dan Frustrasi Sampai Rusak TV Usai Kalah dari Brighton

2025-01-22 11:52:10 By Anthem

Ruben Amorim kehilangan kendali di dalam ruang ganti usai laga Manchester United lawan Brighton. Pertama kali dalam karier sebagai pelatih, Amorim marah besar hingga merusak televisi di ruang ganti.

 

MU meraih hasil buruk saat menjamu Brighton pada pekan ke-22 Premier League, Setan Merah menderita kekalahan dengan skor 1-3 pada duel yang dimainkan di Old Trafford tersebut.

 

Bagi MU, hasil itu sulit untuk diterima. Sebab, selain faktor bermain di kandang, mereka kalah lewat beberapa kesalahan sendiri. Gol-gol Brighton harusnya bisa dihindari jika pemain MU bermain lebih fokus.

 

Amarah Ruben Amorim di Ruang Ganti

 

Bukan hanya fans MU yang frustrasi. Ruben Amorim juga merasakan hal yang sama. Bahkan, menurut laporan The Athletic, manajer asal Portugal itu sampai harus kehilangan kendali ketika berada di ruang ganti.

 

Sepanjang kariernya, Amorim dilaporkan sebagai sosok yang tenang di ruang ganti. Bahkan ketika hasil buruk didapat. Sebagai manajer MU, dia lebih sering diam usai laga dan melakukan evaluasi di hari berikutnya.

 

Namun, situasi yang terjadi usai laga kontra Brighton sama sekali berbeda. Amorim meledak. Suara keras keluar dari mulut mantan pelatih Sporting CP itu. Semua orang di ruang ganti terkejut.

 

Satu hal yang benar-benar jadi tanda bahwa Amorim frustrasi adalah tindakan fisiknya. Dia merusak televisi yang biasanya dipakai untuk menjelaskan taktik sebelum permainan dimulai.

 

Tim Terburuk dalam Sejarah MU

 

Lepas laga melawan Brighton, Amorim memberi keterangan media dan membuat pernyataan yang mengejutkan. Amorim menyebut tim yang diasuhnya sebagai tim terburuk sepanjang sejarah klub. Amorim benar-benar kecewa dengan situasinya.

 

"Jadi kami mendapatkan pelatih baru yang lebih banyak kalah daripada pelatih sebelumnya. Saya sangat memahami hal itu," kata Amorim.

 

"Kami mungkin menjadi tim terburuk dalam sejarah Manchester United. Saya tahu Anda menginginkan berita utama, tetapi saya mengatakan itu karena kita harus mengakuinya dan mengubahnya. Ini dia, berita utama Anda," tegas Amorim.